Tip: mulai ketik nama perusahaan untuk melihat saran. Tekan Enter atau klik Buka untuk membuka halaman analisisnya.
Situs analisis saham AI Nomor 1 Indonesia
Bank, perusahaan asuransi, dan para profesional pasar modal sudah lama memanfaatkan AI untuk mencari peluang dan mengambil keputusan lebih cepat di bursa saham.
Kini, dengan sombong.online, Anda bisa mengakses wawasan AI yang sama—ringkas, mudah dipahami, dan membantu keputusan yang lebih percaya diri.
Selamat menikmati.
Penjelasan lebih lanjut: tonton video ini.
Apa yang membuat situs ini berbeda? Klik di sini untuk membaca laporan lengkap.
Gabung Newsletter kami — update rutin, ringkas, langsung ke email.
Login cepat dengan Google, bisa berhenti kapan saja.
Berita Terbaru
Sentimen Terkini dan Prospek IHSG (November 2025)
Skor: jangka pendek 4, jangka panjang 7
Sentimen Terkini dan Prospek IHSG (November 2025)
Berdasarkan data dan analisis pasar terbaru hingga pertengahan November 2025, berikut adalah ringkasan sentimen dan prospek jangka pendek serta panjang untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG):
Sentimen Terkini
Sentimen terhadap IHSG saat ini cenderung beragam namun dengan kecenderungan ke arah optimisme yang hati-hati. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini meliputi:
- Stabilitas Politik dan Ekonomi: Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang diangkat setelah perombakan kabinet pada September 2025 menggantikan Sri Mulyani Indrawati, menyatakan optimisme tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi. Meskipun pergantian menteri sempat menimbulkan kegelisahan dan pelemahan Rupiah sebelumnya, pasar tampaknya mulai menyerap perubahan ini. Pemerintah terus mengejar kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi sambil mempercepat pertumbuhan.
- Indikator Makroekonomi: Tingkat inflasi Indonesia meningkat tipis menjadi 2,86% pada Oktober 2025, dari 2,65% pada September, namun masih berada dalam kisaran target Bank Indonesia (BI) yaitu 1,5% hingga 3,5%. Inflasi inti juga naik menjadi 2,36% pada Oktober 2025. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi yang stabil sebesar 5,0% pada tahun 2025 dan 5,1% pada tahun 2026. Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bahkan memproyeksikan pertumbuhan PDB kuartal keempat 2025 sebesar 5,6-5,7% dan sekitar 6% untuk tahun 2026, didukung oleh langkah-langkah stimulus pemerintah. Penjualan sepeda motor dan kedatangan wisatawan juga menunjukkan pemulihan, mendukung prospek ekonomi yang positif.
- Analisis Teknikal dan Pergerakan Pasar: IHSG sempat melemah 0,29% ke level 8.370,43 pada pekan 10-14 November 2025, disertai tekanan jual, namun pergerakannya masih cenderung uptrend. Pada 16 November 2025, IHSG bergerak terbatas di tengah minimnya sentimen baru. Analis memperkirakan IHSG rentan terkoreksi pada 17 November 2025, dengan indikator teknikal seperti MACD yang melandai dan potensi death cross. Sentimen 'wait and see' mendominasi pasar menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 19 November 2025.
Risiko terhadap Indeks
Beberapa risiko yang dapat menekan pergerakan IHSG antara lain:
- Tensi Geopolitik Global: Eskalasi ketegangan perdagangan, ketidakpastian yang berkepanjangan, dan volatilitas pasar keuangan global tetap menjadi risiko eksternal utama. Kebijakan proteksionisme, terutama setelah terpilihnya kembali Donald Trump, dan kenaikan tarif perdagangan dapat menciptakan ketidakpastian di pasar global serta mempengaruhi perdagangan dan investasi Indonesia.
- Pelemahan Rupiah: Pelemahan Rupiah terus berlanjut, dan Bank Indonesia memperkirakan rata-rata perdagangan Rupiah di level 16.430 per dolar AS pada tahun 2026.
- Tekanan Penjualan Asing: Investor asing menarik Rp 3,79 triliun dari pasar keuangan Indonesia selama 10-13 November 2025, menunjukkan tekanan jual.
- Valuasi Pasar: Ada kekhawatiran terkait valuasi di sektor teknologi dan perbankan yang mungkin melebihi fundamentalnya, serta pertumbuhan laba korporasi yang tidak sejalan dengan harga saham.
- Perubahan Kebijakan Domestik: Pergeseran kebijakan besar jika tidak diimplementasikan dengan pengamanan yang kuat dapat menimbulkan kerentanan.
Peluang yang Mendukung Kenaikan Indeks
Beberapa faktor yang dapat mendukung kenaikan IHSG antara lain:
- Pertumbuhan Ekonomi yang Kuat: Proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia yang solid (IMF 5,0% pada 2025, BI 5,33-5,4% pada 2026, dan Menteri Keuangan Purbaya 5,6-5,7% pada Q4 2025 serta 6% pada 2026) menunjukkan fundamental ekonomi yang kuat.
- Inflasi Terkendali: Tingkat inflasi yang terjaga dalam kisaran target Bank Indonesia memberikan stabilitas ekonomi.
- Kebijakan Fiskal dan Moneter Akomodatif: Kombinasi kebijakan fiskal dan moneter yang terkalibrasi dengan baik dapat mendukung ekonomi. Stimulus pemerintah untuk memperkuat daya beli rumah tangga dan belanja pemerintah diharapkan mendukung konsumsi.
- Konsumsi Domestik yang Solid: Peningkatan daya beli masyarakat dan pangsa pengeluaran makanan dan restoran yang lebih tinggi dalam konsumsi rumah tangga (38%) menunjukkan kekuatan pasar domestik.
- Sektor Potensial: Peluang investasi terlihat di sektor telekomunikasi, energi hijau, layanan kesehatan, dan hilirisasi pertambangan. Saham-saham berfundamental kuat di sektor konsumen dan manufaktur, serta saham bernilai di energi dan infrastruktur, juga menarik.
- Keyakinan Pasar: Kepercayaan bisnis yang kuat terhadap prospek ekonomi nasional dan komitmen pemerintah terhadap iklim yang kondusif juga menjadi pendorong.
Sumber: Skor: short=4, long=7
2025-11-17 07:12:27
Saham ini direkomendasikan 'Accumulate Buy' pada 17 November 2025 oleh Ajaib Sekuritas dengan potensi dividen yield hingga 9,2%. Investor asing juga mengakumulasi saham ini sebesar Rp431 miliar dalam seminggu terakhir.
Sumber: Ajaib Sekuritas (via Investor Daily), Banten Pos, StockWatch.id
Sentimen: Mostly positive
2025-11-17 14:23:55
Saham ini menjadi beban utama pergerakan IHSG pada hari ini. Namun, sebelumnya pada 11 November, saham ini menguat karena rumor merger dengan Grab dan adanya pembahasan rancangan Peraturan Presiden terkait ojek daring.
Sumber: CNBC Indonesia, Harian Mistar, sumatrazone
Sentimen: Mixed to slightly negative
2025-11-17 14:23:52
Saham ini paling banyak diborong oleh investor asing dengan nilai mencapai Rp310,57 miliar pada 10 November 2025, dengan kenaikan harga 2,51%.
Sumber: Banten Pos (Ajaib Sekuritas)
Sentimen: Mostly positive
2025-11-17 14:23:32
Saham ini menjadi salah satu yang paling ramai ditransaksikan dan menanjak 4,55% pada sesi pertama dan sesi siang hari ini. Pada 11 November, saham ini melonjak signifikan setelah perusahaan mengakuisisi 100% Wolfram Limited.
Sumber: CNBC Indonesia, Investing.com Indonesia, StockWatch.id, Harian Mistar, Stockbit
Sentimen: Mostly positive
2025-11-17 14:23:30
Saham ini melesat 5,23% pada sesi siang perdagangan hari ini dan menjadi salah satu top gainer di LQ45. Selain itu, perusahaan akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025.
Sumber: Investing.com Indonesia (Warta Ekonomi), Stockbit Snips
Sentimen: Mostly positive
2025-11-17 14:23:28
Saham ini menjadi top gainer di indeks LQ45 dengan lonjakan harga 6,77% pada perdagangan sesi siang.
Sumber: Investing.com Indonesia (Warta Ekonomi)
Sentimen: Mostly positive
2025-11-17 14:23:26
Saham ini terpantau mengalami aksi jual bersih oleh investor asing pada 12 November 2025. Namun, BUMI mencatatkan lonjakan kinerja keuangan positif pada kuartal III-2025 dan baru saja mengakuisisi 100% saham Wolfram Limited, menjadikannya topik diskusi aktif di Stockbit.
Sumber: Stockbit, Mistar.id, Suara.com
Sentimen: Neutral to mixed
2025-11-17 10:23:34
Emiten ini mencatatkan lonjakan laba bersih 62,61% dan meroket 151% pada kuartal III-2025. Analis Sucor Sekuritas menaikkan proyeksi laba bersih dan meramal sahamnya berpotensi menembus Rp20.000.
Sumber: Investor Daily
Sentimen: Mostly positive
2025-11-17 10:23:32
Analisis Saham
| Simbol | Nama | Tautan |
|---|---|---|
| AADI.JK | Adaro Andalan Indonesia Tbk. | Lihat Analisis |
| ANTM$ANTM.JK | ANTM$ANTM.JK | Lihat Analisis |
| ANTM.JK | Aneka Tambang Tbk. | Lihat Analisis |
| AYAM.JK | Janu Putra Sejahtera Tbk. | Lihat Analisis |
| BLUE.JK | Berkah Prima Perkasa Tbk. | Lihat Analisis |
| BMAS.JK | Bank Maspion Indonesia Tbk. | Lihat Analisis |
| BMRI.JK | Bank Mandiri (Persero) Tbk | Lihat Analisis |
| BREN.JK | Barito Renewables Energy Tbk. | Lihat Analisis |
| BRPT.JK | Barito Pacific Tbk. | Lihat Analisis |
| BRRC.JK | Raja Roti Cemerlang Tbk. | Lihat Analisis |
| BUDI.JK | Budi Starch & Sweetener Tbk. | Lihat Analisis |
| BUMI.JK | Bumi Resources Tbk | Lihat Analisis |
| CSIS.JK | Cahayasakti Investindo Sukses T | Lihat Analisis |
| DNET.JK | Indoritel Makmur Internasional | Lihat Analisis |
| DSSA.JK | Dian Swastatika Sentosa Tbk | Lihat Analisis |
| DWGL.JK | Dwi Guna Laksana Tbk. | Lihat Analisis |
| EMTK.JK | Elang Mahkota Teknologi Tbk | Lihat Analisis |
| ESTA.JK | Esta Multi Usaha Tbk. | Lihat Analisis |
| EXCL.JK | XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. | Lihat Analisis |
| FPNI.JK | Lotte Chemical Titan Tbk. | Lihat Analisis |
| GOTO.JK | GoTo Gojek Tokopedia Tbk. | Lihat Analisis |
| HOPE.JK | Harapan Duta Pertiwi Tbk. | Lihat Analisis |
| ITMG.JK | Indo Tambangraya Megah Tbk | Lihat Analisis |
| KKGI.JK | Resource Alam Indonesia Tbk | Lihat Analisis |
| KSIX.JK | Kentanix Supra International Tb | Lihat Analisis |
| MORA.JK | Mora Telematika Indonesia Tbk. | Lihat Analisis |
| MSIN.JK | MNC Digital Entertainment Tbk. | Lihat Analisis |
| NTBK.JK | Nusatama Berkah Tbk. | Lihat Analisis |
| PANI.JK | Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. | Lihat Analisis |
| PGAS.JK | Perusahaan Gas Negara Tbk. | Lihat Analisis |
Informasi di situs web ini hanya untuk tujuan informasi. Ini bukan nasihat keuangan. Kami sangat menyarankan Anda membaca penafian lengkap kami sebelum menggunakan informasi apa pun di situs ini. Penggunaan Anda atas situs ini menandakan persetujuan Anda terhadap ketentuan tersebut.